Mbak Santri Dadakan

1071 Kata

Suasana rumah keluarga Kaivandra sore ini tampak lebih rapi dari biasanya. Adell sudah disuruh mandi sejak jam empat sore oleh pengasuhnya, meja ruang tamu tertata dengan kue-kue kecil dan teh melati. Tak lain karena Eyang Hani, nenek dari garis ayah Kaivandra, dari Solo dan akan menginap beberapa minggu ke depan. Eyang Hani adalah wanita berkelas, selalu anggun, rapi, dan punya standar tinggi terhadap semua yang menyangkut "calon anggota keluarga". Dan hari ini Aleeya datang dengan jaket hoodie, celana kulot longgar, dan sandal jepit. Plus, rambut yang diikat tinggi sembarangan. “Assalamu’alaikum—” seru Aleeya ceria, sambil masuk dari pintu samping, tanpa aba-aba. Eyang Hani yang sedang duduk membaca majalah mode menoleh perlahan, lalu mengusap pelan kacamatanya. “Wa’alaikumussalam,”

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN