Gadis Cerewet

1443 Kata

Aleeya kini sudah tampil rapi dengan blouse putih sederhana dan celana kain abu-abu kesayangannya. Rambutnya dikuncir kuda, riasan tipis menghiasi wajah cerahnya. Di tangan kanannya ada map biru yang berisi lembar revisi skripsi. Harusnya minggu lalu dia sudah mendaftar sidang, tapi typo di bab pembahasan membuat dosen pembimbing geleng-geleng kepala. Hari ini, dia berharap besar. Kalau Kevin memberikan ACC, maka minggu depan nama Aleeya bisa masuk daftar peserta sidang periode terakhir semester ini. Tapi sebelum meluncur ke kampus, Aleeya menoleh ke satu arah—rumah sebelah. Rutinitas barunya sejak Kaivandra kembali. Sambil menghela napas, dia mengetuk pintu rumah tetangganya yang kini kembali dihuni. Pintu terbuka, Bibi menyambut hangat. “Mbak Aleeya, sudah rapi banget. Mau ngantor?”

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN