Lamunanku ke masa lalu terputus saat terasa kasur sedikit terguncang. Mas Dewa menggeliat dari tidur siangnya. Aku menatap wajahnya yang baru saja terjaga dari tidur pulas. Segera kucium pipi kiri Mas Dewa. Dia terbangun dan membalas dengan mengecup keningku. Aku mendekat ke tubuh Mas Dewa dan melanjutkan tidur dalam pelukannya. Sore ini, seperti biasa Papa, Mama, dan adik-adik menjengukku di kamar. Papa dan Mama tenggelam dalam obrolan serius. Masih membahas tentang kejadian semalam. “Katanya Om Dion perempuan hamil itu bau wangi dan baunya itu yang mengundang kuntilanak untuk mendekat. Jadi menurut Papa, Mbak Puspa harus ditutup mata batinnya. Biar nggak bisa melihat dan dirasuki kuntilanak lagi. Kecuali Mbak Puspa mampu memanfaatkan kelebihan itu sebagai benteng, menjadi pelindun