Cerita Dewa …. Semalaman aku tak bisa tidur nyenyak. Sepertinya seluruh otakku berisi tentang Puspa saja. Hendak menghubunginya via w******p, tapi aku ingat semenjak hiperemesis, istriku mematikan ponselnya. Dia tak tahan melihat deretan huruf di layar ponsel, membuatnya mual tiap kali membaca tulisan di sana. Sejak Papa memberitahuku bahwa akan membawa Puspa ke rumah sakit, hatiku lebih tenang. Dengan masuknya nutrisi melalui infus, aku harap dapat membuat istri dan calon anakku lebih sehat. Sedih rasanya mengetahui wanita yang kucintai tak bisa makan dan minum. Padahal calon anakku bergantung sepenuhnya pada apa yang diberikan oleh plasenta istriku. Tadi malam, aku mendapatkan kabar dari Papa, bahwa Puspa dibawa pulang. Aku menjadi bertanya-tanya mengapa secepat itu selesai rawat ina