“Bersihkan makanan itu,” Rei tidak tahu harus mengatakan apa saat ia membawa makanan dari tempat ibunya. Makanan yang ditaruhnya di dalam lemari pendingin pun masih tetap utuh setelah dua hari berlalu. “Iya.” Balas Mega. Wanita itu langsung merapikan makanan yang berada di dalam kotak-kotak kecil. Menyusunnya dalam satu tumpukkan lantas membawanya ke bagian dapur. Rei yang melihatnya pun langsung mengikuti Mega dari belakang. Kedua matanya terbuka lebar saat melihat wanita itu menumpahkan makanan ke dalam kantong sampah. “Jangan di buang!” Mega langsung menoleh. “Jangan di buang? Lalu diapain?” Masih ada tersisa beberapa kotak makanan di tangan Mega, setelah empat kotak pertama terjun bebas ke dalam tong sampah. “Kenapa di buang?!” Rei memungut makanan tersebut dari dalam bak sam

