18. Bukan perhatian, hanya kasihan

1096 Kata

“Makan itu dan pulang!” Mega membelikan Rei obat sakit perut. Sungguh diluar dugaan saat wanita itu tidak sedikitpun terlihat simpati padanya. “Saya cuman mamou beli obat murah kayak gini, sebagai bentuk tanggung jawab. Saya nggak punya uang lagi, buat ongkos besok aja nggak ada. Kalau Pak Rei nggak cocok dan nggak terbiasa mengkonsumsi obat murah seperti ini, silahkan beli. Pak Rei punya banyak uang, bahkan bisa beli pabrik obatnya.” Pungkas Mega, sebelum meninggalkan Rei sendiri di depan minimarket. Wanita itu terus mewanti-wantinya agar tidak mengikuti atau mencari tahu tempat tinggalnya. Rei hanya tersenyum sinis menatap satu strib obat pereda nyeri perut. Obat yang tidak diperlukannya, sebab ia tidak merasa sakit atau apapun. Rei hanya mencari perhatian saja, tapi ternyata cara s

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN