Arez dan Hira tidak pernah melihat ibuk mereka berhenti tersenyum sejak kemaren, tepatnya sejak si manja resmi menjadi menantu pak Malik. Tentu bukan karena mertua dari adik sepupu mereka adalah seorang rektor. Dengan menikahnya Icin maka satu kabar yang pasti akan mereka dengar –tepatnya ibuk yang paling ingin mendengar hal ini, dari beberapa bulan dari sekarang tentu adalah kabar kehamilan. Dengan menikahanya Icin, Arez bebas dari tembang kapan nikah yang setiap malam ia dengar dari ibuk. Saking terbiasanya Arez dengan tembang lawas satu itu, ia tidak bisa tidur nyenyak tanpanya. Arez bukan sedang membesar-besarkan soal nyinyiran kapan nikah, tidak jarang ia harus berada di luar kota karena urusan pekerjaan bahkan bisa berminggu-mingu. Selama itu pula ia jadi sulit tidur, mungkin karen

