Alejandro duduk di samping ranjang, pandangannya tajam menatap ke arah Eloise yang masih terbaring dalam proses pemulihan di kastil di Roma. Ruangan itu dihiasi dengan elegan, tapi suasana di dalamnya terasa tegang. Eloise, meskipun sudah mulai pulih, tampak lelah. Anak-anaknya sedang berada di sekolah, dan suasana sepi di dalam kastil semakin memperparah kekesalan Alejandro. “Ini benar-benar tidak bisa diterima,” Alejandro bergumam dengan nada kesal. “Niccolo seharusnya bisa menjagamu dengan lebih baik, Eloise. Bagaimana bisa dia lalai seperti ini? Dia tahu kau penting bagiku, penting bagi keluarga.” Suara Alejandro semakin rendah, tapi penuh kemarahan terpendam. Eloise menatap Alejandro dengan tatapan memohon, mencoba menenangkan kakaknya yang selalu protektif. “Alejandro, ini kecelaka