Eloise sedang sibuk memotong dahan bunga mawar di kebun belakang mansion bersama Marcella dan beberapa pelayan. Angin sore berhembus lembut, membawa aroma segar bunga-bunga yang baru mekar. Tangannya bergerak lincah, seolah menikmati momen kedamaian itu, namun jauh di dalam hatinya, ada kegelisahan yang belum hilang sejak beberapa hari terakhir. Pikiran-pikirannya berputar tentang rencana Niccolo dan semua bahaya yang akan datang. Tiba-tiba, sebuah tepukan lembut di bahunya membuatnya terkejut. Dalam refleks, tanpa berpikir panjang, Eloise langsung membanting tubuh si penepuk ke tanah, melingkarkan lengannya di sekitar bahu dan pinggang pria itu. Dia baru sadar setelah mendengar suara tawa renyah dari pria yang ditindihnya. "Eloise! Tunggu sebentar!" Pria itu tertawa, berusaha untuk bang