Josefina berdiri di sudut ruangan, memperhatikan bagaimana Alejandro dengan lembut menyuapi Ruby. Matanya menyipit, penuh dengan kenangan masa lalu yang tiba-tiba menyeruak di benaknya. Alejandro, bagi Ruby dan mungkin juga bagi dirinya sendiri, adalah sosok penyelamat, sama seperti dia dulu menyelamatkan Rubyca—ibu Ruby—di masa kelam itu. Di benak Josefina, semua tampak begitu jelas. Dia ingat saat Kakek Ruby, Tuan Garcia, awalnya tidak menerima kehamilan cucunya. Sang pria keras itu bahkan sempat ingin menyingkirkan Rubyca dari hidupnya. Namun, Alejandro, pria yang sekarang duduk tenang di depannya, tidak tinggal diam. Saat semua pintu tertutup untuk Rubyca, dia datang dan membawanya keluar dari semua kekacauan itu. Mereka melarikan diri ke luar negeri, mencari kedamaian di tempat di m