“Kenapa setiap habis sakit, kamu selalu berkeliaran sama dia? ─Rain─ *** Apakah orang sepertiku berhak untuk itu? “Maaf, Kakak Ipar, kayaknya Bos akan meledak sebentar lagi. Kalau nggak sibuk, mungkin Kakak Ipar bisa bergabung bersama kami. Itu pasti menyenangkan.” “Jimmy, aku─” “Berengsek! Keluar dari rumahku! Apa kalian nggak takut lagi kepadaku?!” Ini suara Rain. Setelah agak menjauh dari riuh, dia kembali bicara. “My Star, maaf, mereka sangat berisik.” “Jemput aku.” “Hah?” “Aku ingin ikut jogging.” “Baik. Tunggu sepuluh menit.” Sambungan telepon berakhir di sana. *** Sepuluh menit kemudian, saat aku keluar kamar, Naya yang akan pergi jogging seperti rutinitasnya juga keluar kamar. “Tumben udah bangun?” tanya Naya. Dia mendekatiku, menempelkan telapak tangannya ke