“Aku bisa dapatkan nomormu dari orang lain, tapi nanti kesannya nggak sopan, makanya minta langsung sama kamu.” ─Rain─ *** "Papa... Naya pulang," teriak Naya lalu berhambur ke pelukan ayahnya, yang juga baru mau masuk ke rumah. Ayah Naya masih mengenakan pakaian kantor dengan jas dan celana keper hitam, yang artinya baru pulang kerja juga. "Anak Papa kok tumben manja gini?” Naya menggandeng tangan ayahnya dan memasuki rumah. "Nggak kenapa-kenapa.” Naya akan melakukan dua hal saat sedih, pertama, makan molen, kedua, manja sama ayahnya. Aku tidak mendengarkan Naya yang berceloteh ke ayahnya tentang sekolah hari ini, terlebih setelah wanita itu muncul dari dapur dan bergabung dengan pembicaraan. Aku segera naik ke lantai atas, masuk kamar, dan merebahkan diri di ranjang. Tanpa sada