“... di balik sikap ceria seseorang, dia menyembunyikan duka...” ─Bintang─ *** "Aku mau Bintang juga nemenin aku.” “...” “Aku nggak mau ada gosip tentang kita." Kenapa malah melibatkanku? "Itu lebih bagus. Aku muak melihat muka jutekmu terus." Surya melirikku, sepertinya baru menyadari keberadaanku yang hanya mematung melihat pertengkaran mereka sedari tadi. "Hai, Bintang?” sapanya seramah mungkin. Aku melongos. Malas menjawab, kupilih duduk di sofa depan brankar-nya dan mengeluarkan ponsel, bermain game. Naya tertawa melihat penolakanku. "Oy, playboy gila, butuh berapa cewek lagi di buku korbanmu?" Aku tidak bisa melihat mereka, tapi masih mendengar perbincangan keduanya. "Bukan urusanmu." "Jadi urusanku kalau kamu nargetin adikku.” “Kalau aku memang nargetin dia, apa kam