“Dia tunanganku...” ─Rain─ *** Sedikit informasi, mama Adit dan mama Dhea adalah teman kuliah, karenanya, mama Adit sepertinya menyukai Dhea. Rumah Dhea satu perumahan dengan kami, tapi berbeda blok, dan itu cukup jauh jaraknya. Setiap pagi, Dhea rajin datang ke rumah Adit dengan berbagai alasan, yang utama katanya mau belajar masak sama mama Adit. Sementara Adit selalu menumpang mobil Naya dan pergi cepat pukul tujuh karena ingin menghindari gadis itu. Ini di koridor kelas, dan teriakan Dhea jelas mengundang tatapan penasaran dari warga sekolah. Tidak tahu malu! Dhea berlari dan berdiri tepat di depan Adit, menyodorkan kotak bekal. "Dhea udah capek-capek buat bekal ini, jadi Adit─" Bruk Adit melempar kotak warna pink motif bunga-bunga itu ke lantai. Nasi goreng mengotori koridor