Senja kembali datang bersama keangkuhannya, merangkul rembulan dan ribuan berlian di sisinya. Mengusir jauh-jauh cahaya berwarna orange yang sedikit hangatkan bumi. Kegelapan mulai merangkum ke segela penjuru negeri. Membius hiruk pikuk dunia dengan segala sandiwaranya. Menyisakan lantunan merdu dari jangkrik-jangkrik yang setia bersembunyi di antara tanah-tanah kering. Kupu-kupu malam mulai bersolek memamerkan keindahan warna-warni sayapnya di balik pintu-pintu dengan kerlap-kerlip cahaya bak kunang-kunang yang terbang kesana-kemari. "Thanks, My queen," kedua lengan kokok Dewa melingkar di perutku rataku. Menaruh dagunya yang kini penuh dengan rambut-rambut halus di bahuku. "Kau mau mengatakannya berapa kali Dewa?" kataku kesal. Entah sudah berapa kali ia mengatakannya. Sejak aku mengat