PART-32

2188 Kata

Senja kembali datang bersama keangkuhannya, merangkul rembulan dan ribuan berlian di sisinya. Mengusir jauh-jauh cahaya berwarna orange yang sedikit hangatkan bumi. Kegelapan mulai merangkum ke segela penjuru negeri. Membius hiruk pikuk dunia dengan segala sandiwaranya. Menyisakan lantunan merdu dari jangkrik-jangkrik yang setia bersembunyi di antara tanah-tanah kering. Kupu-kupu malam mulai bersolek memamerkan keindahan warna-warni sayapnya di balik pintu-pintu dengan kerlap-kerlip cahaya bak kunang-kunang yang terbang kesana-kemari. "Thanks, My queen," kedua lengan kokok Dewa melingkar di perutku rataku. Menaruh dagunya yang kini penuh dengan rambut-rambut halus di bahuku. "Kau mau mengatakannya berapa kali Dewa?" kataku kesal. Entah sudah berapa kali ia mengatakannya. Sejak aku mengat

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN