CHAPTER-31

1501 Kata

Suara ringisan Gadis mermbuatku tanpa sadar memacu mobil dengan kecepatan tak wajar. Aku melirik Beverly sekilas, "Kau tidak taku?" tanyaku. "Tidak." Sahutnya singkat. Beverly masih berusaha menghubungi Gadis. "Bagaimana?" "Tidak tersambung." Jawaban Beverly membuatku semakin takut dan juga gugup. Seharusnya, sebagai suami yang baik aku tidak menelantarkan istriku begitu saja. Apalagi mengajak dia mempertaruhkan nyawa seperti sekarang. Aku telah bertidak bodo dan juga egois. Bagaimana jika Gadis terluka? Bagaimana jika ada yang mengetahui perbuatan kami? Bagaimana... Bagaimana...? Pertanyaan-pertanyaan itu muncul begitu saja di benakku. Sekilas, bayangan Bruce kecil terlintas di benakku. Terbayang bagaimana si kecil Bruce begitu manja dalam pelukan ibunya. Dan ketik

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN