CHAPTER-32

1662 Kata

Malam menyambut dengan taburan bintang di hamparan langit hitam. Angin berembus sepoi-sepoi, menyelinap lewat celah jendela untuk memainkan rambut panjang Gadis. Aku menatap Gadis dengan raut kekesalan yang tidak bisa kusembunyikan lagi. Gadis berdiri di depan cermin seraya menggenggam ponsel dan memotret dirinya sendiri. Senyuman lebar menghiasi wajahnya yang tampak lebih menawan malam ini. Entah sejak kapan Gadis pandai memakai make up. Aku tidak suka melihatnya bersolek sedemikian rupa. Bagaimanapun aku lebih suka melihatnya tampil apa adanya. Tanpa make up dan juga pakaian saat bersamaku. Aku suka melihat rambutnya terjatuh di atas seprai dan pandangannya yang selalu focus padaku. "Gadis, ganti bajumu?!" seruku sekali lagi. Entah sudah berapa kali aku mencoba memperinga

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN