“Ehm.” Suara deheman Abraham terdengar ditengah keheningan di ruang keluarga Yogaswara. Sebelumnya Raizel pulang dengan membawa Qian yang tentu membuat Mahreen menjerit histeris. Bahkan Mahreen tak melepaskan Qian barang sejenak saat telah memasuki rumah. Seisi rumah Raizel pun menjadi ramai ditambah dengan suara tangis bayi anak kedua Ghani yang kian membuat suasana rumah terdengar riuh. Izmi telah melahirkan anak keduanya satu bulan yang lalu dan berjenis kelmain perempuan. Namun keriuhan itu terhenti seketika saat Abraham memasuki ruangan. Tak ada yang bersuara, bahkan si kecil Rahma, anak kedua Ghani juga terdiam setelah mendapat botol susunya. Tap … tap … tap … Derap langkah kaki Abraham terdengar saat mulai memasuki ruangan kemudian duduk di kursi yang biasanya ia duduki. Kedua ta