Setelah rapat tiba-tiba dihentikan karena Adrian dan Dharma mendapat kabar mendadak, suasana ruang rapat di Mahendra Medika Group seketika menjadi sunyi. Para staf hanya saling bertukar pandang, tidak berani bertanya apa-apa. Rendra yang semula masih membuka berkas di depan laptopnya akhirnya menutup laptop itu perlahan. Ia masih memikirkan kenapa Adrian dan Dharma bisa pergi terburu-buru seperti itu tanpa penjelasan. Beberapa menit kemudian, Rendra keluar dari gedung sambil melepas napas pelan. Ia berjalan menuju area parkir basement. Di tempat mobilnya terparkir, sopir sudah duduk di balik kemudi, menunggu dengan pintu belakang terbuka. Tak jauh dari sana, Rey berjalan berdampingan dengan Rendra. Keduanya tampak serius, tidak banyak bicara sejak rapat mendadak dihentikan. Rey sempat me

