Bab 27

1642 Kata

“Pak Raka?” Alma memicingkan mata, terkejut. “Bapak kenal Laras?” Raka sempat terdiam sepersekian detik, jelas terlihat ada keraguan di matanya. “Ehm… iya, saya yang nemuin Nona Laras beberapa hari yang lalu,” katanya akhirnya, suaranya dibuat setenang mungkin. “Beliau hampir pingsan di depan rumah sakit. Jadi saya bawa ke IGD.” Alma menoleh cepat pada Laras. “Hampir pingsan? Ras, kenapa kamu nggak cerita sama aku?” Laras kaku. Bibirnya bergetar tapi ia tak sanggup memberi penjelasan. Raka buru-buru menimpali, seolah hendak menutup celah. “Sebenarnya saat itu saya sempat tawarkan dirawat di rumah sakit tempat Nona Alma dan Nona Laras koas, tapi Nona Laras… menolak. Katanya nggak mau bikin rekan-rekannya khawatir.” Alma tertegun. Pandangannya bergantian pada Raka lalu Laras. “Bener git

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN