Aku menuju kantin rumah sakit, dan suasana di dalamnya tidak terlalu ramai. Lalu, melihat sekeliling, mencari sosok Mas Bagaskara. Aku sudah lupa wajah Mas Bagas karena kami bertemu sudah sangat lama sekali. Dulu, aku masih sekolah, sedangkan Mas Bagas sudah kuliah kedokteran. Setelah mencari sejenak, aku melihat seorang pria memakai jas berwarna putih khas dokter, sedang fokus melihat ponsel di tangannya. Dari ciri-ciri wajahnya yang sekelebat terlihat, aku ingat mirip dengan sosok Mas Bagas. Dengan percaya diri, aku menghampirinya. "Mas Bagaskara," panggilku menyapanya lebih dahulu. Pria itu mengangkat wajahnya, ternyata Mas Bagaskara tidak banyak berubah, namun ada sesuatu yang berbeda. Matanya yang tajam dan bibirnya yang tipis masih sama, namun kini terlihat lebih dewasa dan berwib