Bab 15. Hancur untuk kedua kali

1295 Kata

Karena tidak ada petunjuk yang bisa aku temukan, akhirnya aku menyerah. Aku memutuskan untuk keluar dari kamar dan mencari mami. Tapi, sebelum aku melangkah mendekati kamar mami, sebuah teriakan memanggil namaku terdengar. "Kiranaaa!" Suara itu seperti suara Dewa, tapi kenapa dia kembali lagi sambil teriak-teriak memanggil namaku? Aku menghentikan langkah dan mendengar pembicaraan antara mami dan Dewa. Mami menghampiri putra kesayangannya dengan nada penasaran. "Dewa, kamu kenapa balik lagi? Lalu kenapa teriak-teriak memanggil nama Kirana?" tanyanya. Dewa menjawab dengan suara lantang, "Mami, harus tau kalau Kirana itu sudah menipu kita." Aku membulatkan mata terkejut mendengar Dewa menyebutku penipu. Atas dasar apa? Aku tidak mengerti apa yang terjadi. "Kamu jangan bicara sembarangan,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN