Bab 16. Memberikan Kesempatan Kedua

1254 Kata

"Cepat masuk!" Pria berkepala plontos itu mendorongku dengan kasar agar masuk ke dalam mobil mereka. Aku takut dengan cara mereka memperlakukanku. "Gara-gara kamu kabur, kami kena semprot bos William," kata pria bertato bergambar kupu-kupu di lengan kirinya dengan nada yang keras. "Awas kalau kabur lagi, akan kupotong leher kamu," ancamnya seraya membuat gerakan seakan sedang menyayat leher. Aku bergidik ngeri dan aku tidak memiliki pilihan lain. Percuma juga aku berontak, tidak akan bisa kabur dari mereka. Aku melirik pria di sebelahku karena sejak tadi salah satu dari mereka meremas bagian tubuh belakangku sambil mengedipkan matanya dengan nakal, membuatku risih dan juga marah. Mungkin ini sudah nasibku menjadi wanita penghibur. Aku sedih dan kecewa dengan diri sendiri karena tidak bi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN