Bab 25. Dewa Menjadi Rebutan Wanita Cantik

1265 Kata

Aku terkejut ketika mobil Dewa melaju ke arah yang berlawanan menuju rumah. Aku memandang ke arah jalan, mencoba memahami ke mana kita akan pergi. "Loh, kita mau kemana?" tanyaku dengan nada bingung. Dewa tidak menoleh ke arahku, tapi menjawab dengan santai. "Papi menyuruh aku mengajak kamu ke tempat usaha Martabak Sultan." Aku hanya mengangguk, sebenarnya aku juga ingin melihat tempat usaha yang diberikan untukku oleh papa. Aku selalu penasaran dengan tempat usaha yang menjadi sumber pendapatan untukku. Mobil Dewa memasuki parkiran cafe yang luas dan rapi. Aku melihat tulisan di atas cafe itu, "Martabak Sultan". Aku melongo kaget, aku pikir tempat jualan martabak hanya di gerobak kontainer gitu yang sering aku lihat di pinggir jalan. Tapi, ternyata tempat usaha papa aku jauh lebih besa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN