"Aku mau ke kantor, aku antar pulang atau mau di sini?" tanya Dewa, sambil memandangku dengan mata yang lembut. "Aku mau disini dulu, ingin melihat dan mungkin ada yang perlu diperhatikan lagi cafe ini," jawabku, sambil tersenyum. Aku ingin memastikan bahwa semua berjalan dengan baik di cafe ini, dan aku ingin melihat sendiri apa yang perlu diperbaiki. "Ok, kalau begitu nanti aku jemput lagi pulang dari kantor," balas Dewa, sambil mengangguk. Dia kemudian mendaratkan kecupannya di keningku, membuatku merasa terkejut. Meskipun pernikahan kami hanya kontrak, aku tidak bisa menyangkal aku merasa sudah nyaman bersama dengannya. "Aku akan menunggu," jawabku, sambil tersenyum dan memandang Dewa yang sudah siap untuk keluar dari ruangku. "Kalau ada yang ditanyakan tentang cafe ini, kamu bisa