Eps 42. Perasaan sendiri

1618 Kata

[Ndung, gue habis takziah dari rumah Selly.] [bokapnya meninggal] send Mendung. Chat yang Mico kirim centang dua abu-abu. Cowok yang masih memakai kemeja warna hitam itu menaruh ponsel di atas meja. Lalu bergegas mengganti pakaian karena harus masuk kuliah. Kebetulan hari ini jadwal pelajarannya hanya sore dan itu ada dua mata pelajaran. Ddrtt … ddrtt …. Mico yang baru selesai menempelkan kaos di tubuh, segera menarik ponsel. Menggeser tombol berwarna hijau di layar sana, lalu menekan menu speaker. “Ndung,” sapanya sembari memilah buku yang akan dia bawa. “Lo tau nggak, kenapa nomor Selly nggak bisa dihubungi?” selorohnya dengan penuh kekhawatiran. Mico mendesah kasar, menatap layar di sana. “Laah … mana gue tau.” Terdengar decakan dari seberang sana. Bisa dipastikan jika sekarang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN