Ralika memang anaknya, tapi dia tak pernah menyanding sejak bayi sampai segede sekarang ini. Jadi … rasa sayang itu tak terlalu besar. Terlebih Grey memang melakukan semua ini untuk balas dendam. Lelaki berjas hitam ini tersenyum santai menatap kertas yang Marisa ulurkan. “Saya tak bersedia.” Tolaknya tegas. Merry yang mendengar itu melebarkan mata, mendongak menatap lelaki yang sudah menjadi partnernya dengan sangat tak percaya. Sementara Marisa terkekeh santai, kembali menarik tangannya. Lalu menatap beberapa lelaki yang udah ngiler pengen banget grepein si Ralika. “Kalian semua dengar, kan?” kata Marisa dengan sedikit berteriak, membuat semua yang ada di dalam rumah itu fokus menatap padanya. “Keputusan tuan Grey mengatakan bahwa kalian semua akan berperang, bertumpah darah ngelawan