“Ada yang perlu lo bawa ke sini lagi nggak?” tanya Mico setelah menaruh kardus berisi beberapa barang-barang milik Selly. Selly memerhatikan semua tiga kardus dan tas ransel yang sudah ada di dalam kamar kontrakan. Lalu kepalanya menggeleng pelan. “Udah ini aja.” Mengangkat kepala, menatap Mico yang sekarang duduk di kursi panjang depan kamar kontrakan. “Makasih ya,” ucapnya kemudian. “Laper gue,” keluhnya, mengelus perut yang tertutupi kaos warna hitam. “Lo nggak punya camilan? Atau apa gitu yang bisa gue makan?” tanyanya, menatap Selly yang masih berdiri di ambang pintu. Di sana Selly menggelengkan kepala dengan bibir manyun. Dia masih ada di mode ngambek sama Awan. “Gue baru bangun tidur. Cuma mandi bentar dan langsung ke rumah lo. Tuh karna si mendung bawel, minta gue ke rumah elo.