Ddrtt … drtt …. Ponsel Awan yang memang Selly bawa berdering sejak kemarin. Namun, ingat apa yang dikatakan oleh Pangeran dan teman-teman Awan, dia tak berani untuk menjawab panggilan dari Langit. Bukan karna itu saja, tapi dia juga bingung mau ngomong apa. Anak ganteng Langit masuk rumah sakit karena menyelamatkannya. Cckk, jadi punya banyak utang budi, kan? Kedua bahu Selly melemah berbarengan dengan helaan nafas kasar yang keluar dari bibirnya. Kembali ia menatap wajah ganteng Awan yang masih tenang; belum sadarkan diri. “Wan,” panggilnya lirih. Tangannya terangkat, terlihat sangat bergetar. Lalu jantungnya berdetak lebih cepat saat tangan itu menyentuh bahu Awan. Ya, ini hanya pegang bahu aja. padahal kalo pas mau bonceng motor itu si Selly juga udah sering pegang, kan? Nggak tau