Al membuka kunci rumah. Zizi masuk lebih dulu. Diletakkan belanjaan di atas meja ruang tamu, lalu ia masuk ke kamar, dan langsung ke dalam kamar mandi. Al menyusul Zizi ke kamar, disiapkan pakaian ganti untuk istrinya, juga untuk dirinya sendiri. Al sendiri tidak tahu, kenapa ia bisa melakukan hal seperti itu. Selalu menyiapkan pakaian Zizi, tanpa pernah Zizi meminta. Al merasa ringan saja melakukannya. Apa lagi sering diberi Zizi ucapan terima kasih, dan kecupan di pipinya. Pintu kamar mandi terbuka. Zizi ke luar dengan memakai handuk saja. "Melamun ya? Melamunkan istrinya Fir ... hmmpp!" Al tidak memberi kesempatan untuk Zizi bicara. Dibungkam mulut Zizi agar tuduhan tak terlontar dari mulut istrinya. "Honey, aku senang kamu cemburu, itu artinya kamu mencintaiku. Apa lagi kamu sangat