ANDRA. 19 FIRST NIGHT

1112 Kata

Mereka tiba di kamar Andra. Andra menurunkan Cici di tengah tempat tidur. Mata Cici membesar melihat tempat tidur Andra yang dihiasi kelopak bunga mawar berbagai warna. "Lepas pakaian sendiri, atau aku lepaskan?" Tanya Andra. "Eh, tidak! Aduh, saya belum siap, Pak. Jantung saya berdetak tidak normal loh ini." Cici menempelkan telapak tangan di atas dadanya. "Coba aku periksa!" Andra mencondongkan tubuh ke arah Cici. "Eh!" Punggung Cici menyentuh kasur. Andra membungkuk di atasnya. Telinga Andra menempel di atas dadanya Cici. "Ya Allah. Kok ada to orang seperti Bapak ini!" Cici memukul punggung Andra. "Iya, Ci. Kedengaran suara detak jantung kamu. Kamu takut ya, ini kamu berlubang kena tongkat bilyarku." "Eh, Bapak!" Cici memukul lengan Andra, karena Andra menempelkan telapak tan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN