Al, dan Zizi menolehkan kepala mereka. "Om Andra, sama siapa nih? Calon Acil kita ya? Sini duduk, Cil. Acil, atau Cici, nih!?" Kalimat itu berlompatan dalam sekejap dari mulut Zizi. Andra tidak bisa menghindar lagi. "Cici, kenalkan ini keponakan aku. Cucunya Acil Rara. Ini Zizi, Al suami Zizi, dan ini Raka, adik bungsu Zizi." Andra memperkenalkan pada Cici. "Assalamualaikum, nama saya Cici. Saya hanya karyawan di bengkel Pak Andra." Cici membungkukkan tubuh. "Oh, jadi nama kamu Cici. Sekarang masih karyawan ya. Setelah itu jadi ...." "Cici ingin makan apa?" Andra memotong ucapan Zizi yang ia sudah tahu kemana arahnya. "Bakso saja, Pak," jawab Cici. "Komplit ya?" Tanya Andra lagi. "Iya, Pak." "Bakso dua, Pak. Komplit." Andra memesan bakso. "Komplit plus cinta, Pak," goda Zizi. W