Dengan tangan bergetar, ia mengambil ponselnya dan memencet nomor Adrian. “Adrian… aku takut,” suaranya berbisik, hampir terisak. Adrian, yang sedang menyelesaikan pekerjaannya di rumah, langsung menghentikan aktivitasnya. “Sienna, ada apa? Apa yang terjadi?” tanyanya dengan nada serius. “Ada seseorang di depan pintu apartemenku. Dia bilang dia kurir pizza, tapi aku tidak memesan apa pun. Dia terus menekan bel.” Mendengar itu, Adrian segera mengambil kunci mobilnya. “Kunci pintumu, jangan buka pintu untuk siapa pun. Aku akan ke sana sekarang,” katanya dengan tegas. Sementara itu, pria di luar pintu masih berdiri, menaruh kotak pizza di lantai, tetapi tidak beranjak pergi. Sienna hanya bisa mengawasi melalui lubang pintu, berharap Adrian segera tiba. Namun seperti tahu akan ada orang