Bab 21 Hati yang berbunga

1363 Kata

Perdebatan tentang kesuburan Renita dan Ardha terus berlanjut bahkan saat mereka dalam perjalanan menuju kantor. Ardha yang mencoba meredam situasi dengan sikap tenang, merasa kehabisan kesabaran karena Renita terus melontarkan komentar sinis. “Masalah anak itu bukan cuma salahku, Mas Ardha. Kau juga harus introspeksi! Aku bosan mendengar tekanan dari ibumu setiap hari!” ujar Renita dengan nada tinggi, menatap Ardha tajam dari kursi penumpang. “Aku tahu ini sulit, Sayang, tapi ini bukan alasan untuk bersikap seperti ini. Kita harus hadapi bersama, bukan saling menyalahkan,” balas Ardha, berusaha tetap tenang meskipun suaranya terdengar tegang. "Terserah apa katamu, yang jelas aku muak dengan semua ini, seperti tidak ada habisnya," Renita keluar lebih dulu dari mobil.Ardha memanggil Reni

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN