Bab. 40

1725 Kata

"Tolong kamu ajari anak kamu itu untuk lebih bisa menghargai orang lain. Sifatnya sama sekali nggak berubah, angkuh dan semena-mena," kata Panji. "Kamu maklumin dia dong Mas. Mereka kan pengantin baru, wajar kalau Agni sampai marah begitu." "Wajar kamu bilang? Anakmu menampar putriku. Flora jatuh karena kakinya kesandung kursi Fatih, kamu tahu itu kecelakaan kan? Jangan bilang kamu nggak lihat kejadiannya. Aku rasa penglihatanmu masih berfungsi dengan baik, atau kalau sudah bermasalah, sebaiknya kau segera pergi ke rumah sakit," ujar pria itu lagi. "Jangan hanya diam! Kau selalu seperti ini, kalah dengan putrimu sendiri. Aku tidak bisa terima putriku dituduh sedemikian rupa. Aku mendidik dan membesarkannya dengan baik, jadi jangan harap ada secuil pun keburukan dalam diri anakku," sambu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN