"Kamu sebenarnya ada masalah apa sih Flo," tegur Adit. Pria itu menghela napas berat, membanting map yang diberikan Flora di meja. Ini keempat kalinya Flora berhasil menguji kesabaran manajer keuangan itu. "Kalau kamu sakit, saya sarankan sebaiknya kamu cepat pulang. Istirahat di rumah dan kembalilah bekerja jika kau telah benar-benar pulih." Suara Adit menggema di ruangan berukuran tiga kali tiga meter persegi itu. "Maaf Pak," lirih Flora, menundukkan kepala. "Saya nggak butuh maaf dari kamu, yang saya butuhkan di sini adalah alasan kenapa kamu terus-terusan salah mengerjakan laporan ini!" Adit menghembuskan napas kasar. "Nggak biasanya kamu begini Flo. Empat kali kamu salah, ck ... Apa karena kejadian semalam," imbuh pria beranak satu itu. Flora tak bisa berkutik. Sejak pagi, se