Peringatan

2114 Kata

Agni tetap bertindak layaknya istri yang baik dengan menyiapkan segala keperluan suaminya, meskipun sejujurnya dia masih ingat dengan jelas kalimat mematikan yang Fatih ucapkan padanya kemarin sore. "Hari ini apa acaramu Mas, mau ke rumah Mama Lidya?" Tanya wanita itu hati-hati. "Enggak." Jawaban singkat itu cukup membuktikan jika Fatih masih menyimpan amarah padanya. "Ya udah kalau gitu temenin aku ke rumah mama ya, kita udah lama nggak ke sana," rengek Agni, berharap Fatih mau mengantarnya ke rumah Panji. "Hm." "Terima kasih Mas, aku ganti baju dulu." Sebuah kecupan di pipi tak lupa Agni berikan, lalu pergi ke ruang ganti. Berada dalam satu mobil dengan suasana hening sungguh membosankan. Fatih sibuk dengan kemudinya, pikirannya kacau. Sedangkan Agni pun diam memikirkan sebuah r

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN