Membalasnya Lebih Kejam

1709 Kata

Adel mengambil tasnya dan buru-buru keluar dari gedung pencakar langit itu. Hari masih siang, dia sengaja pulang lebih awal demi untuk menjalankan sebuah misi yang telah susah payah dia susun hampir semalaman, hingga tak tidur. Beruntung situasi jalanan cukup lengang sehingga dia bisa dengan cepat sampai di rumah. "Bi Sri!" Teriakan wanita itu terdengar membahana, membuat wanita yang dipanggil terbirit dari dapur. "Iya Nyonya, ada apa?" "Di mana suami saya?" Tanya Adel sambil berkacak pinggang. "Ada di kamarnya Nyonya, sedang istirahat. Mau saya panggilkan?" "Sari?" "Saya suruh untuk membeli tepung ketan hitam di minimarket. Tuan minta dibuatkan bolu kukus ketan hitam," jelas Sri. Tanpa mengucapkan kata lagi, Adel langsung menuju kamar suaminya. Semenjak kedatangan Sari untuk men

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN