Sakti berusaha berpegangan pada bagian atas mobil saat Wisnu melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh. Tania sampai jejeritan ketika harus dihadapkan pada sisi jiwa muda suaminya. "Papa, pelan-pelan aja bawa mobilnya Pa, Mama masih belum mau mati. Mama mau gendong cucu dulu Pa," teriak wanita itu. "Justru untuk itulah kita harus cepat-cepat sampai di sana Ma," jawab Wisnu dengan santainya. "Emangnya apa yang sebenarnya terjadi Pa? Siapa yang kecelakaan?" Sakti tak kalah tegangnya. "Nanti juga kamu tahu." Hanya kalimat itu yang selalu Wisnu berikan sebagai jawaban, membuat Sakti jengah saja. Mobil pun terus melaju, Wisnu memasang earphone di telinganya. "Steve, posisi?" "Aku masih di tempat," jawab pria bernama Steve itu di ujung sana. "Baik, aku akan menyuruh orang untuk berjaga j