Bagaimana Bisa Berakhir?

1823 Kata

Sakti berdiri sambil menumpukan satu tangannya di dinding sementara tangan lainnya masih menempelkan benda pipih canggih di telinganya. Flora sedang diperiksa dokter, ia yang tak tenang memutuskan untuk mengabari ibunya. "Halo tampan, kenapa telepon Mama? Tumben, bukannya kamu lagi asyik berduaan sama Flora ya?" Kalimat yang diucapkan Tania begitu ia mengangkat panggilan masuk dari putranya. "Ma, Mama di mana sekarang?" "Di rumah lah, ada apa emangnya?" "Tolong Mama sama papa ke rumah sakit sekarang. Flora masuk rumah sakit." "Apa! Kamu jangan bercanda Sakti, dia berangkat dari rumah dalam keadaan baik-baik saja, kenapa sekarang malah di rumah sakit," sembur wanita itu. "Tadi dalam perjalanan pulang air ketubannya pecah Ma." "Hah? Flora mau melahirkan? Mama kira terjadi sesuatu pada

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN