Hari Itu Tiba

2805 Kata

Agni menatap nanar ke arah jendela kaca yang menampilkan rintik air tak berkesudahan meski bumi telah sehari semalam diguyur hujan. Sederas air hujan, hujan di wajahnya juga tak kunjung usai. Dia bahkan belum sempat melihat buah hati yang dia perjuangan dengan nyawa ketika melahirkannya. "Ternyata seperti ini sakitnya Flo, menyakitkan sekali ketika kita dipisahkan dari orang yang kita cintai. Aku tahu, seluruh dosaku mungkin tak akan pernah bisa terampuni meski aku bersujud memohon maaf padamu. Aku dan mama telah serakah dan dengan sangat kejam berusaha memisahkan kamu dan ayahmu, dan sekarang lihatlah ... Karma sedang terjadi padaku. Aku sedang dihukum Flo. Maafin aku Flora ..." Dengan tangan tersambung selang infus, wanita itu mengusap wajahnya yang basah. "Rasanya lebih baik jika aku

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN