Seperti Mimpi

1957 Kata

Sakti mematikan ponselnya saat asisten pilot yang akan membawanya menuju pulau Dewata memberikan instruksi. Ada Wisnu dan Bian juga dalam pesawat jet itu. Sakti sengaja berbohong tentang pekerjaan mendadaknya demi memberikan kejutan untuk Flora. Semua rencana telah disusun dengan matang oleh dirinya, dibantu Wisnu. "Tenanglah. Papa perhatikan sejak tadi kamu terus gelisah. Mama akan membawa Flora menyusul kita," seloroh Wisnu. "Mereka naik pesawat komersil Pa, aku takut Flora nggak nyaman apalagi dia kan sedang hamil. Bagaimana kalau dia mual-mual lagi." Gurat kecemasan begitu kentara menghiasi wajah Sakti. "Mamamu itu bukan anak kemarin sore Nak, meskipun mamamu tidak pernah ditakdirkan untuk bisa mengandung, tapi Papa yakin dia bisa mengurus Flora dengan baik." "Aku tahu itu, tapi bi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN