Malam yang dinantikan pun tiba. Flora tengah merias diri di depan cermin. Wajah ayunya dia poles dengan sapuan tipis cushion. Kelopak mata yang indah itu Flora hiasi dengan eye shadow warna peach, serta bibirnya yang dipoles dengan liptint warna corral. Sambil menunggu permaisurinya selesai berdandan, Sakti memilih untuk mengecek pekerjaannya. Duduk di sofa sambil memangku laptop, sesekali matanya mengawasi wanita cantik bergaun putih yang masih duduk di depan meja rias itu. "Udah Mas." Flora telah berdiri di depan suaminya. "Oke Sayang." Mematikan komputer lipatnya setelah menyimpan data yang baru saja dia cek. Membutuhkan sedikitnya tiga puluh lima menit untuk mereka sampai di gedung tempat diselenggarakannya resepsi pernikahan Vita dan Fatih. "Kenapa kamu? Dari tadi aku perhatiin