Part 33

1261 Kata

Pagi kembali menyapa dengan sinar mentari yang hangat. Tapi, kehangatan itu terusik dengan kedatangan Nenek dan juga Bulik Lastri. Mereka berdua seperti algojo yang siap menebas. Nenek masuk ke rumah tanpa salam demikian juga Bulik Lastri. Bagi mereka, ini adalah rumah Bude Dewi. Dan Bu Murni hanyalah penumpang yang bisa diminta sewa kapanpun mereka ingin. Tentu saja sewanya pakai tenaga Bu Murni. “Loh Ibu, pagi-pagi kemari, ada apa ?” tanya Bu Murni basa-basi sembari menyuruh Shanum untuk membuatkan kopi untuk Nenek dan juga Bulik Lastri. Shanum dengan cekatan menuju ke dapur melaksanakan apa yang diperintahkan oleh Ibunya. Dia sudah melupakan kemarahannyan beberapa waktu lalu yang sempat meledak. Itun neneknya, jadi Shanum tidak ingin memperpanjang marah. Toh seperti biasa, Nenek juga

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN