Rafi Kami sudah kembali ke Jakarta. Saat ini, aku terngiang perkataan eyang tentang bapaknya Suci yang meninggal karena menyelamatkanku. Aku coba mengingat karena apa dan kapan, tapi tidak bisa menemukannya! Gambaran wajahnya seperti apa aku juga tidak mampu mengingat. Yang ada kepalaku malah terasa bagai ditusuk ratusan jarum karena coba berpikir keras. Aku memang pernah mengalami kecelakaan - hampir tenggelam di sungai di kampung ini - tapi saat itu aku ditolong oleh seorang bapak petani, setelah itu… eeh apa yang terjadi setelah itu ya? Kenapa aku tidak ingat sama sekali? Mungkin aku harus tanya pada mama dan papa tentang hal ini? Tapi, sepertinya tidak perlu. Seingatku, mama dan papa tidak pernah menyinggung hal ini. Aku saja tidak ingat bagaimana wajah bapaknya Suci. Lebih baik