Bab 82. Kita, yang Tak Lagi Kita!

2032 Kata

Rafi Usai umroh, aku memutuskan istirahat beberapa hari di rumahku, seorang diri. Sengaja menepi di rumah yang memberi banyak kenangan bersama Suci. Ponselku bergetar, ternyata panggilan video dari mamaku tercinta, “assalamualaikum, ada apa, mah?” “Waalaikumusalam, kenapa kamu gak ke rumah mama sih, Raf? Mama kan kangen.” “Besok ya, mah, malam ini mau sendirian dulu di rumah.” Jawabku, tersenyum kecil. “Raf, boleh mama tanya?” Aku mengangguk, apa sih yang enggak untuk mamaku tercinta ini? “Kamu tahu kalau Suci menerima pinangan Rayan dan mereka akan melakukan akad sekira sepuluh hari lagi?” tanya mama hati-hati. Mungkin mama bermaksud agar aku tidak kaget. “Tahu mah, waktu itu Suci sudah bilang sebelum aku berangkat umroh. Ada apa?” “Euum, ya sudah kalau kamu sudah tahu. Gimanapu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN