Part 57. Cinta yang Kembali

1363 Kata

Rafi Aku terkejut, kenapa bisa sampai ada banyak wartawan yang masuk hingga ke lobi? Apakah tenaga pengamanan membolehkan begitu saja? Untuk apa? Tidak ada kepentingan mereka hadir di sini. Aku yakin wajahku memerah, rahangku mengeras karena kesal. Sheila memang kebangetan, dia seperti sengaja sekali memanfaatkan kehadiran wartawan untuk mengaku bahwa kami punya hubungan khusus. “Doain aja ya teman-teman, maaf banget ini aa Rafi keburu-buru, jadi gak bisa jawab pertanyaan kalian. Nanti ya kapan-kapan kita adain konferensi pers.” Jawabnya dengan ramah. Aku, yang tanpa senyum dan tidak berucap sepatah kata apapun, segera menerobos kerumunan wartawan. Bersyukur tadi Dito sudah minta agar supir kantor menunggu di depan lobi hingga kami bisa segera berangkat. “Tadi itu apa, Sheila?” t

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN