Sore sangat cerah di kota Melbourne. Setelah puas bercinta dan membersihkan diri, Ayu mengajak Said jalan-jalan keliling pusat kota Melbourne. Said tentu saja mau. Dia juga ingin bernostalgia mengenang masa-masa kuliahnya dulu di kota itu.
Tidak begitu banyak perubahan yang Said lihat di kota Melbourne sejak dia tinggalkan dulu sebelumnya. Semua masih tampak sama. Hanya ada beberapa toko makanan yang berubah atau semakin bertambah banyak. Yang membuat Said terkesan adalah bunyi mesin tram yang lalu lalang di tengah kota serta suara denting bel tram yang saling bersahut-sahutan.
Lelah berjalan menyusuri jalan Swanston, Ayu yang haus berdiri antre di sebuah kedai minuman boba.
Tiba-tiba ada yang menyapanya.
"Ayu!" seorang gadis manis menegurnya.
"Hei!" balas Ayu senang.
"Sendirian, Ru
