Keduanya berpelukan hingga pagi hari. Rasa nikmat yang membuat mereka puas sudah berada di titik maksimal. Mereka sudah sama -sama memiliki dan tak mau lagi terpisahkan. Seperti biasa, Igo yang insomnia pun sama sekali belum terlelap semenjak malam panas bersama Meira. Ia pikir, setelah berhubungan intim dan mendapatkan kepuasan, ia bisa tidur dengan nyenyak. Tapi, ia salah. Pikirannya semakin merajalela terlebih karena Meira belum siap ia nikahi. Hubungan Igo sudah semakin jauh bersama Meira. Perasaan Igo pun semakin besar kepada Meira. Hatinay benar -benar sudah cair menerima Meira dan menggantikan posisi Tania, mantan kekasihnya. Setelah ini, Igo bakal berkata jujur soal Tania pada Meira. Mera harus ahu sebelum hari pernikahan mereka. "Kamu belum tidur?" tanya Meira lirih saat Meir