Hari semakin sore, saatnya jam pulang para karyawan di Kantor Pusat Setya Group. Ruangan auditor sudah mulai kosong. Satu per satu karyawannya mulai meninggalkan ruangan untuk pulang karena jam kerja mereka sudah selesai. Meira masih berkutat dengan berkas -berkas yang menumpuk di mejanya. Berkas -berkas itu sama sekali tidak berkurang dan bahkan malah terus bertambah berjejer di samping -sampingnya. Rasanya Meira ingin menangis. Kedua matanya sudah mulai berkaca -kaca. Seharian ini, ia tidak sempat makan sejak siang karena mengejar pekerjaanay agar bisa selesai pada sore hari saat jam pulang. Tapi apa? Berkas itu terus di tambah. Para seniornya malah membabi buta mmeberikan pekerjaan pada Meira. Perutnya mulai terasa perih. Saat tadi ia bekerja dengan fokus. Sedangkan yang lain malah